Selasa, 25 September 2012

Peranan Lembaga Pendidikan dalam Masa Pembangunan

 

Peranan Umat Islam pada Masa Kemerdekaan

 Perilaku kaum penjajah makin lama makin kejam terhadap bangsa Indonesia.Penindasan, kesewenang-wenangan dan ketidak adilan penjajah merajalela. Bangsa Indonesiatertindas, miskin, terbelenggu oleh kaum penjajah.Terdapat asumsi yang senantiasa melekat dalam setiap penelitian sejarah bahwa masakini sebagian dibentuk oleh masa lalu dan sebagian masa depan dibentuk hari ini. Demikian pula halnya dengan kenyataan umat islam Indonesia pada masa kini, tentu sangat dipengaruhimasa lalunya.Islam di Indonesia telah diakui sebagai kekuatan cultural, tetapi islam dicegah untuk merumuskan bangsa Indonesia menurut versi islam. Sebagai kekuatan moral dan budaya,islam diakui keberadaannya, tetapi tidak pada kekuatan politik secara riil (nyata) di negeri ini.Seperti halnya pada masa penjajahan Belanda, sesuai dengan pendapat Snouck Hurgronye, islam sebagai kekuatan ibadah (sholat) atau soal haji perlu diberi kebebasan,namun sebagai kekuatan politik perlu dibatasi. Perkembangan selanjutnya pada masa OrdeLama, islam telah diberi tempat tertentu dalam konfigurasi (bentuk/wujud) yang paradoks,terutama dalam dunia politik. Sedangkan pada masa Orde Baru, tampaknya islam diakuihanya sebatas sebagai landasan moral bagi pembangunan bangsa dan negara.Kaum muslimin yang merupakan penduduk terbesar bangsa Indonesia sangatmerasakan perilaku kaum penjajah itu. Para ulama bersama kaum muslimin bangkit, berusahamembebaskan bangsa Indonesia dari tangan penjajah itu. Di seluuh pelosok Nusantara kaummuslimin bangkit untuk merebut kembali kemerdekaannya yang telah dirampas oleh penjajah.Pahlawan-pahlawan pejuang kemerdekaan berjuang terus tiada henti-hentinya dengansegala pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Pejuang muslim dan pahlawankemerdekaan itu antara lain K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasym Ashari, HOS Cokroaminoto diPulau Jawa, Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, Panglima Polim(Aceh), Imam Bonjol (Sum-Bar), Sultan Mahmud Badruddin (Palembang), Raden Intan(Lampung) di Sumatra. Pangeran Antasari di Kalimantan, Sultan Hasanuddin di Sulawesi danlain-lain yang tersebar diseluruh Nusantara.Para pejuang muslim itu dengan ikhlas dan semangat jihad berjuang di jalan Allah SWTmenentang dan mengusir penjajah Belanda maupun Jepang dengan pengorbanan harta benda, jiwa dan raganya.

 

Peranan Organisasi Islam dan Pondok Pesantrenpada masa Perang Kemerdekaan

 Sejak awal Islam masuk ke Indonesia dan pada masa perkembangan selanjutnya, ulamaIslam menempatkan pendidikan sebagai tugas utama. Wujud kongkrit pendidikan adalah pesantren dan muridnya disebut santri. Tempat pendidikannya ada yang menyatu denganmasjid dan ada juga yang secara khusus dibangun biasanya dekat masjid.Melalui pesantren ulama mendidik santri mengajarkan berbagai ilmu pengetahuanterutama mengenai ilmu agama. Disini diajarkan tentang keimanan, ibadah, Al Qur¶an,akhlak, Syariah, muamalah dan tarikh. Selain itu ditanamkan pengertian hak dan kewajibankaum muslimin sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial serta perjuangan untuk memperoleh hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh kaum penjajah.Santri yang belajar di pesantren datang dari berbagai suku dab daerah. Setelah merekaselesai belajar, umumnya mereka kembali ke daerah asalnya kemudian mereka mendirikanlagi pesantren dan mengajarkan agama di daerahnya masing-masing, sehingga tersebarlah pesantren dan pendidikan agama ke seluruh pelosok tanah air. Pesantren sebagai tempatmendidik generasi muda muslim, para santri dididik dan dipersiapkan untuk menjadi kader umat dan pemimpin masyarakat.Belanda mengetahui keadaan dan perkembangan pesantren, kemudian mengawasikegiatan pondok pesantren, karena tempat itu dianggap sebagai tempat pembinaan kader umat yang akan menentang kekuasaannya.Hubungan dan jalinan santri, ulama/Kyai dan masyarakat kaum muslimin sangat kuat,mereka bersama-sama menghadapi penjajah, namun usaha itu banyak mengalami kegagalankarena belum tertibnya organisasi dan masih lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa.Kaum muslimin menyadari bahwa perjuangan tnpa dihimpun dalam suatu organisasiyang baik akan mengalami kesulitan dan kegagalan. Setelah ptra-putri kaum muslimin banyak memperoleh pendidikan di luar negri, di Eropa dan Timur Tengah sertameningkatkan peranan pendidikan di pondok pesantren, timbullah kesadaran mereka untuk membuat perkumpulan organisasi yang modern yang berciri khas keagamaan.Organisasi tersebut misalnya Serikat Dagang Islam didirikan 1905, Serikat Islam tahun1911, Muhammadiyah tahun 1512, Persatuan Islam tahun 1526, Pergerakan TarbiyahIslamiyah tahun 1928, Jam¶iyatul Washliyah tahun 1930, dan lain-lain. Para Kyai dan santri juga mendirikan organisasi bersenjata untuk melawan penjajahan Belanda yaitu Hizbullahdan gerakan-gerakan kepanduan Islam.Organisasi tersebut mendidik, membina dan melatih generasi muda muslim mengenal berbagai pengetahuan dan semangat perjuangan, dalam menentang penjajahan. Hasil tempaandan pendidikan disini menumbuhkan semangat juang sehingga lahirlah tokoh-tokh perjuangan kemerdekaan seperti HOS Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan, K.H HasyimAsy¶ari dan lain-lain.

 

Peranan Umat Islam pada Masa Pembangunan

 Berkat rahmat Allah SWT, usaha perjuangan kaum muslimin dan seluruh lapisanmasyarakat berhasil dengan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17Agustus 1945 yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. proses perjuangan yang panjangdalam merebut kembali kemerdekaan yang telah dirampas oleh penjajah, telah banyak mengobarkan berupa harta benda, jiwa dan raga kaum muslimin.Setelah merdeka, bebas dari kungkungan kaum penjajah, kaum muslimin secara bertahap mengisi kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang, pembangunan fisik material berupa perbaikan sarana transportasi, pertanian, perumahan dan perekonomian,sehingga pembangunan fisik material secara bertahap makin lama makin meningkat.Pembangunan bidang mental seperti meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama, meningkatkan pendidikan, mengembangkan kehidupan dan sosialkemasyarakatan yang aman tertib dan rukun juga dilaksanakan.Kaum muslimin selalu membangun dan mengisi kemerdekaan itu denganmenselaraskan pembangunan materiil dan spirituil dalam mewujudkan masyarakat Indonesiayang berdaulat, adil dan makmur. Kaum muslimin bersama segenap anggota bangsaIndonesia lainnya kini mengatur dan memerintah bangsanya sendiri. Pemerintahandilaksanakan dengan cara yang demokratis. Keamanan, ketertiban dan kesejahteraan sosialterus diupayakan dan ditegakkan. Demikian juga persatuan dan kesatuan bangsa, sehinggaterwujudlah negara yang aman, adil dan makmur dengan penuh limpahan rahmat dan ridhaAllah SWT, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang dituangkan dalam UUD 1945.

Peranan Para Individu Muslim dalam Pembangunan

 Organisasi Islam yang berperan dalam pembangunan Nasional bukan hanya merekayang tergabung dalam organisasi. Banyak orang Islam secara pribadi baik sebagai dokter,dosen, pejabat negara, wakil rakyat di DPR, pengusaha, Cendikiawan, petani, guru, pengrajin, dan lain-lain mereka semuanya melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguhsesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing. Tanpa terikat dengan organisasikeagamaan, mereka menyumbangkan dharma baktinya kepada nusa dan bangsa. Memangmenjadi umat Islam tidak harus menjadi anggota organisasi atau partai Islam. Menurut AlQur¶an orang Islam yang baik adalah yang paling bertakwa, yang beriman kepada Allah dan beramal shaleh, dimanapun mereka berada.

Peranan Lembaga Pendidikan dalam Masa Pembangunan

 Lembaga pendidikan Islam dalam kegiatannya lebih menekankan pembinaan, peningkatan ilmu pengetahuan dan kecerdasan masyarakat melalui pendidikan pada jalur sekolah dan luar sekolah.Peningkatan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas yang melalui jalur pendidikansekolah biasanya terdiri dari pendidikan sekolah umum, seperti SD, SMP, SMA danPerguruan Tinggi dan Madrasah seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,Madrasah Aliyah dan perguruan tinggi agama seperti IAINMelalui pendidikan ini secara bertahap ilmu pengetahuan bertambah meningkat danSumber Daya Manusia lebih berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas masyarakat mak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar