Juli9
Bernapas merupakan proses
masuknya udara pernapasan ke paru-paru dan keluarnya udara pernapasan dari
paru-paru. Bernapas terdiri dari dua proses yaitu proses inspirasi (menarik
napas/memasukan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Masuk keluarnya
udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga
dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih
besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada
lebih besar maka udara akan keluar
Respirasi dapat dibedakan atas
dua jenis, yaitu : (1). Respirasi eksternal yang merupakan pertukaran antara O2
dan CO2 antara darah dan udara. (2). Respirasi internal yang merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Selanjutnya, didalam sel-sel
tubuh oksigen tersebut akan dimanfaatkan untuk proses oksidasi guna
menghasilkan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni
saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah
sebagai berikut:
rongga hidung,faring, trakea,
bronkus, paru-paru (bronkiol dan alveolus).
Dalam mengambil nafas ke dalam
tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
(1) Respirasi / Pernapasan Dada yaitu Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi
atau mengerut. Tulang rusuk terangkat ke atas. Rongga dada membesar yang
mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam
badan. (2) Respirasi / Pernapasan Perut Otot diafragma pada perut
mengalami kontraksi. Diafragma datar. Volume rongga dada menjadi besar yang
mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke
paru-paru.
Alat – alat pernapasan pada
manusia
Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk
lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di
dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan
tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga
terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan
udara yang masuk.Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring
melalui dua lubang yang disebut choanae.
Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk
ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian
belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Fungsi utama faring adalah
menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan
dan minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang dengung(resonansi)
untuk suara percakapan.
Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang
panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Pangkal Tenggorokan (laring)
Laring merupakan suatu saluran
yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan
trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laring disebut
epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring.
Laring diselaputi oleh
membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang cukup tebal
sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama
laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara.
Cabang Batang Tenggorokan
(Bronkus)
Batang tenggorokan bercabang
menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua
bronkus menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus
sebelah kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus
sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau
alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler darah, melalui kapiler-kapiler
darah dalam alveolus inilah oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi
utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar
paru-paru.
Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam
rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua
bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus
oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang
rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai
epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus terminalis
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian menjadi duktus
alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung-gelembung yang
disebut alveolus.
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk
paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara
tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Volume
udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika
menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500
ml. Udara ini dinamakan udara komplementer. Ketika kita menarik napas
sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara
ini dinamakan udara suplementer. Meskipun telah mengeluarkan napas
sekuat-kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya
kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Jadi, Kapasitas
paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500 ml/wanita dan
5500 ml/pria.
Pustaka
Basuki, Soejono. 1999. Anatomi
dan Fisiologi Manusia. Universitas Negeri Malang. Malang.
Campbell A Nell.1999. Biologi
edisi kelima jilid I. Erlangga. Jakarta.
Kemal Adyana K .1995. Dasar-dasar
Anatomi dan Fisiologi tubuh Manusia jilid II. FP MIPA. IKIP Bandung.
Poedjiadi Anna dan Supriyanti
Titin. 2007. Dasar-dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.
Saeful Karim,.2009.Sistem
Pernapasan Pada Manusia. Artikel on line. http://www.crayonpedia.org. diakses tanggal 21 Juni 2010
Sadina.
2010.Sistem Pernapasan Pada Manusia. Artikel on line. Blog.unila.ac.id
weblog.di akses tanggal 22 Juni 2010
Sloame, Ethel. 2004. Anatomi
dan Fisiologi untuk pemula. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
Soewolo, Soedjono B,Titi
Y.1999. Fisiologi manusia. IMSTEP-JICA FMIPA. Universitas Negeri Malang.
Sutarno,N. 1988. Biologi
untuk mahasiswa TPB. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP. Bandung.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia
tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah
dan darah itu sendiri.
1. Jantung
Jantung mempunyai
empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium)
dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada
sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang
terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran
dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta
dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta
dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan
vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding
arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai
tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot
polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan
ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena
disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya
memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran
basal.
Perbedaan struktur masing-masing
pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh
darah tersebut.